Setelah keputusan yang telah lama ditunggu, pemerintah AS telah mengumumkan serangkaian tindakan baru untuk mengatasi perubahan iklim, dengan fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan berinvestasi pada sumber energi terbarukan. Presiden Joe Biden telah mendeklarasikan tujuan net-zero emisi gas rumah kaca pada tahun 2050, dengan target sementara pengurangan emisi sebesar 50-52% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2005. Eitss, dah pada tau belom kalo di Okeplay777 anda bisa main game sekalian dapet uang loh, banyak hal-hal seru dan juga promo-promo lainnya huga. Tunggu apalagi ayo mampir sekarang juga.
Langkah-langkah baru termasuk peraturan tentang emisi mobil dan pembangkit listrik, peningkatan pendanaan untuk penelitian energi bersih, dan penerapan standar energi bersih yang membutuhkan persentase tertentu dari listrik yang dihasilkan dari sumber bersih seperti angin, matahari, dan tenaga air.
Sektor transportasi bertanggung jawab atas bagian terbesar dari emisi gas rumah kaca di Amerika Serikat, dan langkah-langkah baru tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi dari kendaraan dengan meningkatkan standar efisiensi bahan bakar dan mempromosikan penerapan kendaraan listrik. Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) juga akan mengatur emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik, dengan tujuan mencapai pengurangan emisi sebesar 32% dari sektor ini pada tahun 2030.
Pemerintahan Biden juga telah mengusulkan Standar Energi Bersih yang mengharuskan utilitas untuk menghasilkan persentase tertentu dari listrik mereka dari sumber bersih seperti angin, matahari, dan tenaga air. Standar ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Pemerintah juga meningkatkan pendanaan untuk penelitian energi bersih, termasuk investasi dalam teknologi seperti penangkapan dan penyimpanan karbon, yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari industri seperti manufaktur dan transportasi.
Selain mengurangi emisi, langkah-langkah baru tersebut juga berfokus pada membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Pemerintah akan berinvestasi dalam proyek infrastruktur untuk melindungi dari kejadian cuaca ekstrem seperti angin topan dan banjir, dan akan bekerja untuk meningkatkan ketahanan masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Langkah-langkah baru telah bertemu dengan pujian dan kritik. Kelompok lingkungan dan pendukung energi bersih menyambut baik langkah tersebut sebagai langkah penting dalam perang melawan perubahan iklim. Namun, beberapa politisi dan kelompok industri telah menyatakan keprihatinan tentang dampak ekonomi dari langkah baru tersebut, khususnya pada industri minyak dan gas.
Pemerintahan Biden telah menekankan pentingnya transisi yang adil menuju ekonomi energi bersih, dan telah mengusulkan investasi dalam pelatihan kerja dan proyek infrastruktur untuk mendukung pekerja di industri yang mungkin terpengaruh oleh peralihan dari bahan bakar fosil.
Langkah-langkah baru tersebut menandai perubahan signifikan dari kebijakan pemerintahan sebelumnya, yang membatalkan banyak peraturan lingkungan dan mempromosikan penggunaan bahan bakar fosil. Fokus administrasi Biden pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan investasi dalam energi bersih mencerminkan pengakuan yang semakin besar akan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis iklim.
Sementara langkah-langkah baru adalah langkah ke arah yang benar, banyak ahli berpendapat bahwa diperlukan lebih banyak tindakan untuk mengatasi skala tantangan. Mencapai emisi net-zero pada tahun 2050 akan membutuhkan perubahan signifikan di semua sektor ekonomi, dan akan membutuhkan kemauan politik dan dukungan publik yang berkelanjutan.
Namun demikian, langkah-langkah baru tersebut merupakan tonggak penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim, dan memberikan harapan bahwa Amerika Serikat akan sekali lagi mengambil peran utama dalam upaya global untuk mengatasi tantangan yang mendesak dan mendesak ini.